santri.id – 7 Kegiatan Bocil Saat Sholat Taraweh Bulan Ramadhan, Bulan Ramadhan adalah momen yang dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Selain sebagai bulan penuh berkah, Ramadhan juga menjadi waktu yang tepat untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan selama Ramadhan adalah sholat Taraweh. Sholat Taraweh biasanya dilaksanakan secara berjamaah di masjid atau musala, dan tidak jarang anak-anak atau bocil (sebutan untuk anak kecil) turut serta dalam kegiatan ini. Namun, karena usia mereka yang masih belia, bocil seringkali memiliki cara tersendiri dalam mengisi waktu selama sholat Taraweh berlangsung. Berikut adalah tujuh kegiatan bocil saat sholat Taraweh di bulan Ramadhan yang sering kita jumpai.
1. Berlarian di Area Masjid
Salah satu kegiatan yang paling sering dilakukan oleh bocil saat sholat Taraweh adalah berlarian di area masjid. Anak-anak, terutama yang masih berusia di bawah 10 tahun, memiliki energi yang sangat besar dan sulit untuk diam dalam waktu lama. Saat jamaah dewasa sedang khusyuk melaksanakan sholat Taraweh, bocil seringkali memanfaatkan waktu tersebut untuk bermain dan berlarian di sekitar masjid. Mereka biasanya bermain kejar-kejaran, bersembunyi di balik tiang masjid, atau bahkan berlari mengelilingi halaman masjid. Meskipun terkadang mengganggu kekhusyukan jamaah lain, kegiatan ini menjadi hal yang wajar mengingat usia mereka yang masih anak-anak. Orang tua atau pengurus masjid biasanya memberikan toleransi selama kegiatan tersebut tidak merusak fasilitas masjid atau mengganggu ibadah secara berlebihan.
2. Mengobrol dengan Teman Sebaya
Selain berlarian, bocil juga sering menghabiskan waktu dengan mengobrol bersama teman-teman sebayanya. Saat sholat Taraweh berlangsung, mereka biasanya duduk di bagian belakang masjid atau di area yang tidak terlalu ramai. Di sana, mereka saling bercerita tentang kegiatan sehari-hari, berbagi mainan, atau bahkan membahas hal-hal lucu yang membuat mereka tertawa. Meskipun suara mereka terkadang terdengar oleh jamaah lain, obrolan bocil ini menjadi bagian dari dinamika masjid selama Ramadhan. Orang tua atau pengurus masjid biasanya mengingatkan mereka untuk tidak terlalu berisik, namun tetap memberikan ruang bagi bocil untuk bersosialisasi dengan teman-temannya.
3. Membaca Buku atau Mewarnai
Beberapa bocil yang lebih tenang memilih untuk menghabiskan waktu dengan membaca buku atau mewarnai. Orang tua mereka biasanya membawakan buku cerita bergambar atau buku mewarnai untuk mengalihkan perhatian anak-anak selama sholat Taraweh berlangsung. Kegiatan ini tidak hanya membuat bocil tetap tenang, tetapi juga memberikan nilai edukatif. Mereka bisa belajar tentang kisah-kisah Islami, mengenal huruf dan angka, atau mengasah kreativitas melalui kegiatan mewarnai. Meskipun tidak secara langsung berpartisipasi dalam sholat Taraweh, kegiatan ini membantu bocil untuk tetap berada di lingkungan masjid dan merasakan suasana Ramadhan.
4. Bermain Gadget
Di era digital seperti sekarang, tidak jarang kita melihat bocil yang asyik bermain gadget saat sholat Taraweh berlangsung. Orang tua mereka biasanya memberikan ponsel atau tablet untuk menghibur anak-anak selama ibadah. Bocil bisa bermain game, menonton video, atau mendengarkan cerita melalui gadget mereka. Meskipun kegiatan ini bisa membuat bocil diam dan tidak mengganggu jamaah lain, penggunaan gadget yang berlebihan perlu diawasi oleh orang tua. Sebaiknya, gadget digunakan untuk konten-konten yang edukatif dan sesuai dengan usia anak.
5. Meniru Gerakan Sholat
Beberapa bocil yang sudah mulai belajar sholat seringkali meniru gerakan sholat Taraweh yang dilakukan oleh jamaah dewasa. Mereka biasanya berdiri di belakang atau di samping orang tua mereka, lalu mengikuti gerakan sholat meskipun belum sempurna. Kegiatan ini menjadi momen yang menggemaskan sekaligus mengharukan, karena menunjukkan bahwa bocil mulai tertarik untuk belajar ibadah. Orang tua atau jamaah lain biasanya memberikan apresiasi dengan senyuman atau pujian, yang bisa memotivasi bocil untuk terus belajar sholat.
6. Membantu Membersihkan Masjid
Ada juga bocil yang memanfaatkan waktu selama sholat Taraweh untuk membantu membersihkan masjid. Mereka biasanya mengambil sapu atau lap untuk membersihkan area masjid yang kotor. Meskipun kegiatan ini tidak selalu dilakukan, namun menjadi hal yang positif karena mengajarkan bocil untuk peduli terhadap kebersihan tempat ibadah. Orang tua atau pengurus masjid biasanya memberikan apresiasi kepada bocil yang melakukan kegiatan ini, sebagai bentuk dukungan terhadap sikap peduli mereka.
7. Tidur di Masjid
Kegiatan terakhir yang sering dilakukan oleh bocil saat sholat Taraweh adalah tidur di masjid. Karena sholat Taraweh biasanya dilaksanakan setelah sholat Isya dan berlangsung hingga larut malam, bocil yang kelelahan seringkali tertidur di dalam masjid. Mereka bisa tidur di pangkuan orang tua, di sajadah, atau bahkan di kursi masjid. Meskipun terlihat lucu, tidur di masjid menjadi hal yang wajar mengingat waktu pelaksanaan sholat Taraweh yang cukup malam. Orang tua biasanya membawa selimut atau bantal kecil untuk membuat bocil lebih nyaman saat tidur.
Sholat Taraweh di bulan Ramadhan memang menjadi momen yang spesial bagi umat Muslim, termasuk bagi bocil. Meskipun mereka belum sepenuhnya memahami makna dan tata cara sholat Taraweh, kehadiran bocil di masjid memberikan warna tersendiri dalam suasana Ramadhan. Kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan, mulai dari berlarian, mengobrol, hingga tidur di masjid, menjadi bagian dari dinamika ibadah selama bulan suci ini. Orang tua dan jamaah lain diharapkan bisa memberikan pengertian dan bimbingan kepada bocil, agar mereka bisa belajar beribadah dengan cara yang menyenangkan dan sesuai dengan usia mereka. Semoga bocil-bocil ini kelak tumbuh menjadi generasi yang rajin beribadah dan mencintai masjid.
Sumber:
- Pengalaman pribadi selama mengikuti sholat Taraweh di masjid.
- Observasi terhadap kegiatan anak-anak di lingkungan masjid.
- Wawancara dengan beberapa orang tua dan pengurus masjid.
